Java Heat, Film Action Terbaru Amerika dan Indonesia - Indonesia dan Amerika bekerja sama dalam sebuah film layar lebar berjudul Java Heat.
Film bergenre drama aksi tersebut digarap oleh sutradara film Merah Putih II, Conor Allyn dan merupakan film Hollywood yang 100% mengambil lokasi di Indonesia tepatnya di Yogyakarta.
Dalam acara media gathering film Java Heat, Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kemenparekraf, Ahman Sya, mewakili pemerintah Indonesia membacakan sambutan dari Wakil Kemenparekraf Sapta Nirwandar. Dalam sambutannya, Sapta mengakui Java Heat merupakan film pertama yang mengambil lokasi di puncak Candi Borobudur.
"Kemenparekraf sejak awal mendukung film Java Heat. Ini untuk pertama kalinya puncak Borobudur menjadi tempat syuting film. Film ini diharapkan bisa memberi peningkatan terhadap daerah yang menjadi lokasi syuting. Java Heat kerja sama Indonesia dengan Hollywood dengan biaya terbesar, yang proses produksinya 100% di Yogyakarta," katanya di Pacific Place, Jakarta, Selasa (26/2).
Film yang dibintangi Mickey Rourke, Kellan Lutz (bintang film Twilight), Atiqah Hasiholan, Ario Bayu, Mike Lucock, Rio Dewanto tersebut dibiayai oleh pemerintah Amerika dan menghabiskan dana hingga US$ 15 juta. Proses penggarapannya sendiri dilakukan di Yogyakarta selama 2 bulan.
"Kita ada lima ribu kru di film ini. Suatu kebanggaan bisa bikin Java Heat di Indonesia. Kita tak bisa menyeleseaikan film ini tanpa pemerintah Indonesia. Kita bisa mendapat izin untuk membuat film di Yogyakarta karena kita gunakan Candi Borobudur untuk film ini. Uang film ini dari Amerika, tapi ini bukan film impor. Kita hanya punya dua aktor Amerika di film ini, sementara ada 400 orang Indonesia di film ini," kata Conor.
Conor sendiri memilih Indonesia sebagai lokasi syuting film Java Heat karena baginya Indonesia sangat istimewa. Ia menggarap film pertamanya sebagai sutradara di Indonesia dalam film Merah Putih II. Selain itu, tak banyak produksi film Hollywood yang menggunakan Indonesia sebagai lokasi syuting.
"Indonesia sangat spesial. Saya mulai membuat film di sini. Saya merasa menjadi bagian dari negara ini, karena pengalaman saya di sini saat syuting Merah Putih. Saya sangat senang bisa kembali ke sini dan bekerja di sini. Banyak lokasi yang indah. Tak banyak film dibuat di sini. Dan film ini menjadi yang pertama mengambil setting puncak candi Borobudur," terangnya.
Karena film Java Heat bergenre aksi dan banyak ledakan serta adegan berbahaya, bagi Conor kesulitan yang dirasakannya adalah saat mengambil gambar di Candi Borobudur. Di mana ia harus mengangkut banyak peralatan ke atas namun harus tetap menjaga kelestarian candi.
"Kami bawa peralatan banyak ke atas Borobudur. Kita bawa kamera ke atas yang sangat tinggi. Saya sampai tak bisa berkata-kata, di sana sangat indah, langitnya sempurna seperti syuting di planet luar. Ada stupa candi yang sangat tua," ujarnya.
Artikel Menarik Lainnya :