7 Alasan Kenapa iPhone 5 Mahal di Indonesia - Tanggal 14 Desember nanti 3 operator seluler besar di Indonesia yakni Telkomsel, Indosat dan XL akan meluncurkan smarthpone buatan Apple yaitu iPhone 5. Sayangnya harga iPhone 5 dengan memori 16GB ini dibanderol dengan harga 8,1 juta. Padahal harga iPhone 5 di tetangga kita Singapura hanya 7,4 juta saja, sedangkan harga dari toko Applenya sendiri hanya 649 dolar atau sekitar 6,25 juta.
Dari sekian banyak operator dan distributor yang menjual produknya di Indonesia, mereka biasanya menjual produknya lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain termasuk iPhone 5. Berikut 7 alasan kenapa iPhone 5 mahal di Indonesia :
- Biaya pajak yang tinggi. Karena smartphone ini dikategorikan barang mewah maka pajak yang harus dibayar oleh vendor lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain.
- Luasnya Wilayah Indonesia. Karena wilayah Indonesia yang sangat luas maka biaya operasional, SDM, ongkos kirim dan biaya lainnya dibebankan kepada konsumen. Sehingga harga iPhone 5 di Jakarta dengan di wilayah lain sama untuk yang belanja di outlet resmi operator atau toko online tertentu. Tapi untuk penjual eceran biasa bahkan harganya jauh lebih mahal.
- Banyak Dibeli oleh Calo. Setiap produk smartphone terbaru termasuk iPhone 5 di jual di Indonesia, biasanya mereka rela antri berjam-jam bahkan sebelum toko buka. Mereka memanfaatkan jasa orang lain yang mau antri dengan imbalan tertentu. Orang yang memiliki uang akan membeli iPhone tersebut dan dijual kembali dengan harga yang lebih mahal lagi, atau bagi orang yang mempunyai uang untuk membeli malas antri dia membayar orang untuk antri.
- Orang Indonesia gila gadget. Setiap produk baru dari vendor-vendor terkenal seperti Apple, Samsung, BlackBerry dan Nokia selalu diburu oleh orang Indonesia yang senang dengan gadget. Semahal apapun harganya selalu diburu orang Indonesia, mereka rela antri sejak malam hari demi gadget impiannya.
- Orang Indonesia senang gonta-ganti handphone atau smartphone. Kebiasaan orang Indonesia sering gonta-ganti handphone atau smartphone membuat vendor berlomba-lomba meluncurkan produknya di Indonesia, konsumen Indonesia akan rela menjual gadget lamanya dengan harga rendah dan membeli gadget yang baru.
- Sebagian orang Indonesia memilih gadget bukan karena fungsi tetapi karena gengsi. Semakin mahal harga gadget yang dimiliki maka semakin terlihat stata sosialnya. Termasuk jika seseorang memiliki gadget seperti iPhone, Samsung Galaxy S III, dan BlackBerry berarti mereka termasuk golongan “the have”.
- Keuntungan yang besar bagi distributor dan operator seluler. Dengan menjual gadget yang lebih mahal dari negara tetangga, berarti keuntungan yang besar bisa didapat oleh distributor dan juga operator seluler. Apalagi iPhone 5 menggunakan SIM card khusus bernama nanocard dan juga dibundel oleh operator seluler tersebut.
Artikel Menarik Lainnya :