Kronologi Penyerangan Mapolsek OKU dalam Bentrok TNI dengan Polisi - Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol R Djarot menjelaskan kronologi penyerangan Mapolres Ogan Komering Ulu yang terjadi Kamis, 7 Maret 2013, oleh puluhan anggota TNI.
"Secara tiba-tiba masuk ke Mapolres, baik beroda dua maupun truk, melakukan tindakan-tindakan sehingga Mapolres rusak dan terbakar," kata Djarot.
Sekitar pukul 10.00, massa bergeser dari Mapolres OKU mendatangi Mapolsek Martapura dan melakukan perusakan dimana ada korban dari pihak polri. Diantaranya Kompol Ridwan, Kapolsek Martapura, mengalami luka berat.
"Sekarang dirujuk ke Palembang," katanya. Beberapa anggota Polsek juga mengalami luka-luka.
Kerugian materiil Mapolres rusak parah dan hangus terbakar 90 persen. "Belum bisa diidentifikasi nominalnya."
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius menyampaikan, kerugian akibat aksi penyerangan dan pembakaran masih terus didata. Namun, akibat terbakar, kondisi Polres OKU mengalami kerusakan hingga 90 persen.
"Mapolres terbakar, dua pos lantas, satu pospol atau subsektor rusak. Kemudian empat mobil terbakar, dan 70 motor rusak dan dibakar," katanya.
Hingga saat, dipastikan ada empat anggota polisi mengalami luka tusuk akibat tusukan sangkur. Dari empat korban, dua anggota dalam kondisi kritis.
"Dua korban kritis sudah diterbangkan ke Palembang. Kapolsek Martapura, Kompol Ridwan dan Briptu Berlin Mandala. Mereka mengalami luka tusuk di dada dan robek di tangan," katanya.
Empat korban luka:
1. Kapolsek Martapura, Kompol Ridwan, luka tusuk di dada.
2. Briptu Berlin Mandala, luka tusuk di dada dan tangan.
3. Aiptu Marwani luka tusuk di paha
4. Bripka M, luka bakar.
Artikel Menarik Lainnya :
Home
»
Berita
»
Kronologi Penyerangan Mapolsek OKU dalam Bentrok TNI dengan Polisi